CINTA… sebuah kata yang sangat sederhana tapi didalamnya terdapat berjuta makna…. Cinta bisa merubah yang gelap menjadi terang dan yang keruh menjadi jernih namun cinta juga bisa membuat sesuatu yang putih menjadi hitam dan yang tenang menjadi berombak…. Itulah cinta, satu kata yang sangat berpengaruh dalam hidup insan yang merasakannya.. Begitupun kita, kita juga pernah merasakan yng namanya cinta … Saat jatuh cinta kita akan merasa bahagia dan merasakan keindahan dunia ini tapi bagaimana jika cinta kita bertepuk sebelah tangan? apakah kita juga akan merasakan hal yang sama? Pastilah kita akan berfikir kalo ini tidak adil tapi inilah hidup, tidak selamanya bisa membuat kita bahagia…
***
Hai… Kenalin namaku Rara Nirmala dan sering disapa Rara .. Aku mempunyai 2 sahabat yang sangatlah baik dan selalu mengerti aku, mereka adalah Zara dan Sasti.. Kami adalah siswa salah satu SMA Negeri di Bandung dan kami sekarang sudah menginjak kelas XII… Dan hari ini saat istirahat kami memutuskan bersantai dikantin untuk sekedar menghilangkan rasa penat dan bergosip ria tentunya… Tapi sampainya dikantin, aku yang tadinya bersemangat 45 tiba tiba lansung bad mood , soalnya aku ngeliat pemandangan yang sangatlah gak bangett… Dua sejoli yang sok romantic sedang asyik asyiknya bermesraan di tempat umum, kayak gak ada tempat lain aja… Dan ntah kenapa kalo aku liat mereka rasanya sakit hati banget dan bawaannya pasti emosi.. Siapa lagi kalo bukan Arga dan Nadya, pasangan terlebai of the year.. Huh …
“Udahlah Ra, kamu gak usah bohong lagi ama kita.. Kita tau kok kamu cemburukan..”ucap Zara dan diikuti anggukan Sasti yang sedang duduk dihadapanku
“Apaan sich, cemburu sama siapa lagi.. Biasa aja kali..”jawabku sembari minum jus Alpukat yang ada didepanku
“Hmm… pasti jawabanmu gitu gitu aja.. Trus napa muka mu kusut kayak gitu pas liat mereka….”tanya Sasti yang belum percaya dengan jawabanku
“Emang lagi BT aja kok hari ini.. Maksud kalian aku jelous karna liat Arga dan Nadya yang lagi bermesra mesraan? Iuhh… Enggak banget deh kayaknya..” elakku dengan nada sinis
“Halah gak usah bahas yang gak penting mending balik ke kelas aj yuk..”ajakku pada 2 sahabatku agar mereka tidak lagi tanya hal yang aneh aneh
Akhirnya kamipun memutuskan untuk kembali ke kelas, tapi sebelum nya aku minta izin ke Zara dan Sasti kalo aku mau ke toilet dulu… Selesainya dari toilet, aku langsung bergegas kembali ke kelas tapi ditengah jalan aku berpapasan dengan seorang cowok yang tak lain dan tak bukan adalah Arga….
“Hay Ra..!! sapanya padaku
“Hay juga..”balasku ramah seraya menghentikan langkahku
“Dari mana? Tanyanya dan sekarang dia berada didepanku
“Dari toilet, kamu sendiri?” tanyaku balik
“Mau ke perpus nich..”jawabnya sembari menunjukkan sebuah buku yang dibawanya
“Oohh.. Ya udah aku duluan ya…”pamitku dan dibalas dengan anggukan dan senyumnya yang sangatlah menawan
Lalu akupun menuju kelas sembari menyanyi nyanyi dan sesampainya dikelas ternyata bu Mona guru Biologiku sudah tiba….
“Tok..tok..tok..maafku saya terlambat..”sapaku sembari meminta maaf pada bu Mona
“Soalnya tadi dari kamar mandi Bu..”tambahku lagi
“Ya udah gak papa, silakan duduk..”jawab bu Mona seraya mempersilhkanku duduk ditempatku
Tett..tett…tett… Tak terasa bel pulang pun berbunyi dan bu Mona pun menutup pertemuan kali ini ….
“Ra, tadi kemana aja kok ke toiletnya lama?”tanya Sasti menghampiriku yang sedang membersihkan buku
“Gak kemana mana kok, dari toilet ajah tapi tai sempet ketemu Arga jadinya ngobrol bentar..”jawabku sembari menghadap Sasti karna aku telah selesai membereskan buku
“Ooohh.. Arga ya..”sahut Zara yang tiba tiba menghampiri kami dengan nada sedikit menggoda
“Iyah Arga, mang kenapa? Ada yang aneh..”tanyaku menutkan kedua alisku
“Ya enggak sich tapi kayaknya setelah dari toilet kamu keliatan gak BT lagi tuh..”ucap Sasti memojokanku
“Masak sich? Kayaknya biasa aja..”jawabku santai lalu beranjak keluar
“Hmm.. kayaknya beneran jatuh cinta nich si Rara tapi kok susah bangett yah buat ngakuinnya..”ucap Zara pada Sasti
“Hehh… Aku denger loch..”teriakku dari ambang pintu dan ke dua sahabatku Cuma cengengesan lalu berlari menghampiriku dan kamipun pulang bersama …. Disepanjang perjalanan, kami sama sekali tidak membhas masalah tadi soalnya aku selalu ngalihin pembicraan kalo Zara dan Sasti mulai mengungkap masalah itu….
***
Waktu terus berlalu dengan cepatnya dan saat inilah detik detik pengumuman kelulusan dan sampai aat ini aku belum mengerti apa yang aku rasakan sama Arga.. Saat aku melihat Arga dan Nadya jalan bareng aku slalu saja marah marah gak jelas dank kalo mereka menyapaku atau apalah aku pasti menanggapinya dengan jutek dan sinis.. Tapi saat yang menyapa aku Cuma Arga, aku selalu ramah sama dia dan tidak sedikitpun perasaan marah atau sejenisnya… Aku bingung , apa yang sebenarnya terjadi padaku? Apa yang dikatakan sahabat sahabatku selama ini benar?
“Hayoo, kamu cemburukan.. Udahlah ngaku aja.. Walaupun kita tau kalo kamu tu sangat pandai menyimpan perasaan tapi dari sikapmu keliatan juga kali..”tutur sahabatku Zara saat melihat aku ngomel ngomel sendiri melihat Arga dan Nadya berpelukan saat membaca pengumuman kelulusan
“Enggak , gak mungkinlah aku cemburu ma mereka, aku kan cuma menganggapnya teman biasa aja .. Memang hari ini aku pengen ngomel ngomel kok..”lagi lagi aku mengelak tapi kali ini aku merasakan sesuatu yang beda dalam hatiku
“Ya udahlah Ra terserah kamu, lama lama pasti juga ketahuan kok… Liat aja seberapa kuat kamu menyimpannya. Ya kan Zar.” ucap Sasti sedikit membuatku semain gusar dan dibalas anggukan pasti dari Zara
“Haduhh… Lama lama ngomong kalian pada nglantur dech… Ya udah, aku mau ke kantin dulu soalnya haus nich…” jawabku seraya melangkahkan kaki menuju kantin..
“Ikuutt..”sahut Zara dan Sasti dengan sedikit merengek
“Ayookk buruan..” jawabku seraya terus melangkahkan kakiku dan diikiti oleh ke 2 sahabatku
Kami pun berjalan bersama menuju kantin sembari sekali kali saling mengejek dan bercanda , tak lupa tawa kamipun menghiasi langkah kami menuju kantin.. Tapi saat ditengah jalan, 2 sejoli yang bergandengan mesra menghentikan langkah kami..
“Hay Ra..”sapa mereka
“Oh hay juga..”jawabu dengan senyum terpaksa
“Selamat yah karna kamu mendapatkan nilai tertinggi..”ucap Arga seraya menulurkan tangannya dihadapanku
“Hmm iya makasih, selamat juga ya buat kalian.. Hehe..”balasku sedikit canggung dan berusaha menahan emosi didepan mereka …. Zara dan Sasti hanya sailing lirik sembari melemparkan senyum yang cukup aneh…
“Buat kalian, selamat juga ya..”tambah Nadya dan kali ini ditujukan kepada ke dua sahabatku
“Iya , makasih ya…”sahut kedua sahabatku
“Oh iya sampai lupa, ini ada undangan buat kalian.. Jangan lupa datang ya..” ucap Nadya seraya memberikan sebuah undangan berwarna gold dengan pita didepannya satu persatu kepada kami
“Undangan apa ini?”tanyaku menaikkan sebelah alisku
“Udahh, buka aja.. Yang penting kalian harus dating.. Bye..”ucap Nadya seraya melangkah meninggalkan kami…
Tapi aku tidak langsung membukanya melaikan tetap melanjutkan perjalanan menuju kantin… Sesampainya dikantin, kami memilih tempat duduk paling pojok karna terkesan luas dan bisa melihat sekeliling sekolah…. Setelah kami mengambil posisi, akupun mulai membuka kertas undangan itu dan mataku langsung melotot saat membaca undangan tersebut….
“Tunangan…”desahku pelan… Mataku terasa sangat panas dan tiba tiba dadaku juga terasa sesak… Aku berusaha semaksimal mungkin agar kedua sahabatku gak curiga …Karna kurasa air mataku sudah sulit untuk ditahan lagi akhirnya akupun minta izin sama Zara dan Sasti kalo aku mau ke kamar mandi ….
“Sas, Zar aku ke kamar mandi dulu ya…”ucapku sangat pelan dan langsung pergi kekamar mandi dengan tergesa tanpa menoleh ke sahabatku… Tampaknya sahabatku sedikit menaruh curiga atas sikapmu.. Aku berjalan terus dengan terburu buru dan sesampainya di kamar mandi, aku langsung menumpahkan semua yang menyumbat didadaku .. Tangisku pecah seketika dan kadang juga terdengar suara isakanku yang cukup keras…
“Kenapa, kenapa rasanya sakit banget… Kenapa aku menangis Cuma karna cowok.. Kenapa?” teriakku didepan kaca kamar mandi dengan sekali kali membasuh mukaku.. Untungnya saat itu toilet sedang sepi jadi gak ada yang tau kalo aku lagi nangis…
“Kenapa aku suka sama dia? Aku gak mau perasaan ini muncul … Semakin ku mengelaknya kenapa hati ini semakin sakit.. Ya ALLAH berilah aku kekuatan dan hilangkan rasa ini padanya..” ucapku dengan terus terisak dan mengacak acak rambutku kasar
“Ra, kamu gak papa kan?”tiba tiba terdengar suara yang tak asing lagi mengagetkanku lalu segera ku basuh wajahku agar mereka gak curiga dan merekapun mendekatiku…
“Oh eh kalian, aku gak papa kok…”ucapku dengan senyum kepaksa
“ Aku tadi Cuma kelilipan, ya jadiny ku nangis dech..”lanjutku lagi dan menghampiri mereka
“Kamu yakin?”tanya Zara meyakinkan
“Iyalah, yakin banget malahan.. Aku tu gak papa guys, percaya dech.. ”ucapku meyakinkan menutupi kesedihanku sembari memberikan sedikit senyum pada mereka
“Ya udah yok, balik kekelas…”ajak ku dan dibalas anggukan oleh ke dua sahabatku… Kamipun berjalan bersama menuju kelas sembari bercanda dan akupun sejenak bisa menenangkan hatiku karna sahabatku selalu bisa membuatku tertawa….
***
Malam ini adalah malam dimana diadakannya acara pertunangan Arga dan Nadya… Banyak undangan yang dating menghadiri acara ini… Acara dilaksanakan disebuah gedung yang sangat megah dengan hiasan kolam renang di bagian luarnya…. Tampak beberapa pasangan yang baru memasuki gedung tersebut.. Dan terlihat 3 gadis cantik dengan gaun yang sangat indah memasuki gedung tersebut …. Tapi salah satu diantara ke 3 gadis tersebut mulai meninggalkan dua gadis lainnya menuju sebuah ruangan … Tiba tiba terdengar suara tuts tuts piano yang mulai beralun, satu persatu tamu undangan mulai menghemtikan aktifitasnya dan kini mata mereka tertuju pada seorang gadis yang tengah berada diatas panggung dengan mengenakan dres berwarna coklat panjang tanpa lengan dengan rambut panjang yang tergerai dengan indahnya…. Perlahan gadis itu mulai mengalunkan sebuah lagu yang indah dengan suara masnya sembari memainkan tuts tuts piano didepannya ….
“Aku mencintaimu
Walau aku tak beritahumu
Dari semenjak dulu
Cinta itu telah lama lahir…
Sajak dan bait begitu mengalir
Tuntun penaku
Menulis…. Tentangmu..
Reff: Ini rahasia….
Semakin tak kuat
Aku menyimpannya
Terlebih ada kamu..
Rahasiaa..
Terdalam dihatiku
Yang kan ku bilang
Bila tiba waktunya
(vania larissa-Rahasia)
Gadis itu bernyanyi dengan penuh penghayatan dan suara emasnya semakin membuat dia mempesona…. Air matanya terus berjatuhan mengaliri pelan di pipinya… Gadis itu adalah aku, Rara Nirmala …. Malam ini aku memeberikan hadiah pada pasangan yang sedang berbahagia … sebuah lagu yang langsung keluar dari dalam hatiku dan merupakan ungkapan isi hatiku slama ini.. Aku pun selesai bernyanyi, dan terdengar suara riak penonton memberikan tepuk tangan padaku …. Lalu aku membungkukkan badanku dan beranjak turun sembari menghapus air mataku … Zara dan Sasti menghampiriku seraya memberikan pujian pujian serta ucapan selamat padaku dengan sangat antusiasnya… Tiba tiba dating sepasang insane menghampiriku dan akupun berusaha untuk menenangkan hatiku…
“Waahhh Rara, aku gak nyangka ternyata suara kamu bagus banget … Makasih ya buat surprisenya..”ucap ceweknya yang tak lain adalah Nadya dengan hebohnya smbari memelukku
“Iya sama sama… gak usah memujiku kayak gitu lah …”kataku membalas pelukan Nadya dengan hati yang perih
“Makasih ya Ra buat hadiahnya, kami seneng bangett..”ucap Arga sembari merangkul pinggang Nadya dan aku hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman yang sangat getir .. Aku tak mau mengeluarkan suaraku karna ku tau pasti suaraku akan terdengar serak karna menahan tangis…
“Kalo gitu kita duluan ya dan selamat buat kalian..”pamit Zara kemudian menarikku pergi dan diikuti Sasti
“Iya terimakasih..”sahut Arga dan Nadya yang mentap kepergian kami
Dan akhirnya kamipun pulang..
***
“Kamu yakin Ra akan pergi…?”tanya Zara padaku dengan wajah yang menampakkan kesedihan
“Iya aku yakin… Yakin bangett malahan …. Aku gak mau nyia nyian ini, ini adalah impianku dari dulu.. Kuliah di Singapura dengan jurusan kedokteran..”ucapku dengan seulas senyum dan aku memeluk kedua sahabatku
Hari ini adalah hari keberangkatanku ke Singapura.. Aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan study kesana dan pastinya aku gak akan menyia nyiaknnya karna ini adalah impianku sejak dulu walaupun untuk saat ini aku lagi bermasalah dengan hatiku tapi dengan aku pergi mungkin bisa membuatku lebih baik…
“Udahlah jangan sedih, aku pasti akan mengunjungi kalian kalo lagi libur…”hiburku pada ke dua sahabatku
“Jangan pernah lupin kita ya..”sahut Sasti dengan air mata yang terus mengalir
“Gak akan, karna kalian adalah sahabat terbaikku..”ucapku meyakinkan mereka lalu kamipun kembali berpelukan
“Ya udah, aku pergi dulu ya..“pamitku pada sahabatku sembari melepaskan pelukan kami
“Hati hati ya..”ucap kedua sahabatku sembari melambaikan menatap kepergianku
Aku hanya membalasnya dengan senyuman disertai lambaian tanganku sembari menggeret koper dan masuk kedalam ruang check in…
***
Dan sekarang aku sudah berada didalam pesawat dan aku harap aku benar benar bisa menghapusnya dari hatiku dan aku hanya ingin mengisi hatiku dengan asma Allah dan keluargaku….
Akhirnya sampai saat ini semuanya masih tersimpan dengan rapi dihatiku tanpa sedikitpun yang mampu mengetahuinya… Ya seperti itulah isi hatiku yang sebenarnya… Aku sebenarnya menyukai Arga tapi selama ini tidak ada yang tau perasaanku .. Bahkan ke dua sahabatku yang sangatlah dekat denganku tidak mengetahui itu walaupun mereka sempat curiga tapi aku selalu mengelaknya dan sahabtaku percaya denganku… Aku memang tidak mau terlalu mengumbar perasaanku dengan siapapun …. Bahkan banyak juga teman temanku yang mengatakan kalo aku terlalu pandai untuk menyimpan perasaan dan sulit untuk mengungkapkannya… Biarlah rasa ini Cuma aku dan Allah yang tau dan akan kujadikan semua ini menjadi rahasia hatiku…
THE END!!! ^_*