Pages

Senin, 23 Januari 2012

CERPEN 1

DIA ATAU DIRIKU




Sahabat …. Kata orang sahabat itu selalu ada disaat kita senang walaupun sedih dan tidak akan meninggalkan sahabatnya dalam keadaan apapun…. Setiap orang pasti punya sahabat walaupun bukan sahabat sejati karna sosok sahabat sejati sangatlah sulit untuk dicari.. Begitu pula dengan aku, aku juga mempunyai sahabat yang dulu selalu setia menemaniku…. Kenapa dulu? Karna setelah dia menemukan sesosok wanita yang bias meluluhkan hatinya, semua perhatiannya padaku seakan lenyap dan aku merasa dia mulai menjauhiku…
Saat di koridor sekolah
“Hai petra, mau kemana nich?sapaku pada sahabatku itu
“Oh hai hani, mau ke kantin nich ,ia ke kantin … hehe”.. balasnya gugup seperti menyimpan sesuatu
“Ya udah gue duluan yah”.. sambungnya lagi
“hmmm,iyah”…. Balasku
Yah seperti itulah sahabatku sekarang, semenjak dia berpacaran dengan lili sikapnya selalu begitu padaku seolah tak kenal denganku… padahal dari dulu, kalo aku ada pasti dia juga selalu ada.. Memang aneh, semua orang jika ditanya buat memilih antara sahabat atau pacar pasti dominan milih sahabat walaupun ada yang beranggapan bahwa kwdua duanya tidak bias untuk dipilih karena memiliki ruang hati masing masing dan kita harus bias mengimbanginya…. Dan sahabat bukan hanya sekedar pelampiasan dan pacar bukan sebuah pengabdian….Tapi tidak untuk dengan sahabtku satu ini…
***
Hari berganti hari hingga berganti bulan sikapnya kepadaku tak jua berubah, dia semakin gencar untuk menjauhiku…. Sampai suatu saat teman yang cukup dekat denganku mulai curiga akan semua itu….
“Hani, aku boleh nanya gag? Tanyanya menghmpiriku yang lagi mencatat di bangkuku
“Eh rio, boleh kok mau nanya apa? Jawabku tetap dengan posisiku dan kegiatanku dengan sesekali meliriknya
“hmm, tapi jangan marah ya.. tantanya dengan ragu tapi aku tak punya feeling apapun pertanyyan apa yang bakal dilontarkan padaku
“iya iya, aku gag bakalan arah kok… Tenang aja…. Jawabku sembari menoleh kearah rio sebentar lalumelanjutkan aktivitasku kembali
“Kamu sama petra lagi berantem ya? Tanyanya to the point tapi agak ragu
Deg, mendengar nama itu aku langsung syok seakan jantungku enggan berdetak lagi.. Apa mungkin kerengganganku sama petra mulai diketahui sama teman teman..
“heh, hah, aku sama petra? Enggak kok kita baik baik aja..hehe mangnya ada apa kayaknya biasa aja dech… jawabku dengan perasaan tak karuan sembari memberikan senyum terpaksaku agar dia tidak tambah curiga….
“ya enggak papa sich, tapi ku perhatiin akhir akhir nie kalian jarang bareng bareng dan kayaknya gak pernah bertegur sapa…..tambahnya lagi yang membuatku semakin bingung untuk menjawabnya
“ah masak sich, kayakny enggak dech.. aku sama dia baik baik aja .. beneran kok, percaya dech ma aku.. balasku menyakinkan rio agar tidak bertanya Tanya lagi
“owh, kalo gitu syukur dech soalnya kalian tu pasangn sahabat yang TOP BGT dech, aku aja ngampe iri… hehe ..ungkap rio
“owh ya?makasih dech kalo gitu… hehe
“Ya udah kalo gitu aku pergi dul mau kekantin kalo kamu mau curhat ma aku, aku bersedia kok… hehe … pamitnya padaku seraya memberi tawaran dan berjalan keluar
“Okeh, ssipp… balasku ketika dia sudah kelur
“Fiuhh, syukur dech.. hampir aja …. Ucpku sedikit lega
“Taapi kalo difikir fikir lebih baik aku cerita sama rio dech kayaknya dia bias kasih solusi buat aku.. dan cepat atau lambat semuanya pasti bakalan tau…. Gumamku sembari tersenyum karena ada sedikit jalan terang buatku
Hari ini, hari hariku berjalan seperti biasa bahkan mungkin lebih buruk dari biasanya….
***
Keesokan harinya…
Saat aku sedang berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelasku, aku melihat 2 sosok yang taka sing baiku sedang duduk duduk sembari bercanda di taman sekolah siapa lagi kalo bukan petra dan sang kekasih lili… Tepat berada dihadapannya aku menyunggingkan senyumanku berharap ada balasan darinya tapi ternyata nihil, dia sama sekali tidak melihatku… Ahh, aku fikir mungkin dia tidak melihatku… Tapi tampaknya lili melihatku tapi kenapa dia tidak memberitahu petra kalo aku ada disini bahkan seolah dia selalu mengajak petra ngobrol dan tidak memberikan kesempatan sedikitpun untuk menoleh… Aku mulai berfikir, kenapa lili bersikap seperti itu sama aku seolah dia sangat membenciku dan menganggap aku pengganggunya.. Tapi aku berusaha menghilangkan fikiran itu dan berhuznudzon padanya..
Aku melanjutkan langkahku menuju kelasku dan tnpa ku sadari ada sosok yang sembari tadi memperhatikanku dari lapangan basket dekat taman… Siapa lagi kalo bukan rio, ternyata dia memperhtikanku dari tadi dan nampaknya dia mulai semakin curiga tapi aku benar benar tak menyadari keberadaannya…
Saat akan masuk kelas, ada seorang teman ku yang memanggilku…
“Hani, tunggu… teriaknya sembari menghampiriku
“Eh Fanya, ada apa nich ?tanyaku pada temanku yang bernama fanya
“Kamu sama petra baik baik aja kan? Tanyanya yang membuat aku tak bergeming
Kenapa pertanyaan seperti itu datang lagi….
“Aku sama petra baik baik aja kok, emangnya kenapa kok Tanya gitu? Lagi lagi jawaban itu yang aku lontarkan
“Ya enggak apa apa sih, kalian kan sahabatn deket banget sampai sampai banyak yang ngiri ma kamu.. Soalnya ya, aku denger denger, si lili pacarnya petra itu melarang petra buat deket ma kamu.. Ya aku kirain petra benar nglakuin itu tapi syukur dech kalo baik….
Deg, lagi lagi jantungku berhenti berdetak… Ternyata fikiran ku slama ini benar dan aku udah mulai tau kenapa selama ini petra menghindariku…
“Masak sich tapi kami baik baik aja kok…. Ya udah ya, makasih … hehehe..aku berusaha tetap menutupinya
“Aku duluan ya…!! pamitku pada fanya dan dibalas anggukan olehnya
***
 Saat pelajaran berlangsung, aku sama sekali tidak berkonsentrasi.. Fikiranku terus terngiang ngiang perkataan Fanya padaku tadi.. mengapa lili begitu tega dengan aku, memangnya salah aku apa? Atau karna dia takut kalo aku akan merebut petra darinya? Seharusnya dia juga berfikir, kalo aku memangg menyukai petra kenapa aku membantu mereka agar bias bersama… Semuanya seolah berkeiling diotakku mencari kebenarannya..
Tanpa kusadari, lagi lagi Rio memperhatikan aku yang sedang gusar dan nampaknya dia sudah mulai curiga sama aku setelah kejadian kemarin….
Tett…tett…tett.. bel istirahatpun berbunyi
 Tapi suara itu tidak kuhiraukan lagi ku tetap sibuk dengan fikiran fikiranku… Tiba tiba ada yang mengagetkan aku…
“Hayoo, kok nglamun aja sich… sapanya yang membuatku kaget setengah hidup
“Ah rio, ngagetin aja sich.. Kalo entar jantungku copot gimana? Mau ganti apa? Balasku seraya mengelus elus dadaku
“Ya kalo jatuh diambil lagi donk.. haha .. candanya padaku namun hanya ku balas dengan senyumku
“Manknya ada apa sich kok dari tadi nglamun aja.. pasti ada hubungannya dengan petra ya? Tanyanya yang membuatku semakin murung
“Enggak kok aku sama petra baik baik aja dan gak berantem… jawabku beralasan
“Mangnya siapa yang Tanya kalo kamu lagi berantem atau gak, hmm ketauan nich… balasnya yang semakin memojokkan aku…
“ Ah enggak kok, beneran nich… ucapku seraya membentuk jariku menjadi huruf V
“Masak sich?? Hahha godanya yang semakin membuat aku kelabakan
“Hani hani, aku tau kok apa yang sedang terjadi ma kamu n petra… Pasti ini masalah lili kan? Tambahnya yang membuat aku bingung
“Loh kok? Tanyaku yang langsung dipotong nya
“Kamu pasti mau nanya kok tau sich? Haha..potongnya
“ Ya jelas tau lah , aku sama petra kan udah bersahabat dari dulu ya paling gag tau sedikitlah tentang dia ... ya termasuk ini…  sambungnya lagi yang membuat aku semakin terpelongo
“Hmm, sebenarnya iya sich … Trus aku harus gimana donk?? Tanyaku meminta saran padanya
“Kalian itu butuh waktu buat ngomong berdua, kalian harus saling mengungkapkan permasalahan masing masing dan maunya seperti apa…. Sarannya padaku
“Tapi aku takut kalo dia gak mau…. Jawabku tidak yakin atas sarannya
“Kenapa takut, kamu harus coba dulu donk.. masak kalian udah sahabatan lama, persahabatn kalian hancur Cuma karna ini.. balasnya yang membuat aku semakin mantap
“Hmm, oke deh aku bakal coba… setujuku dengan sarannya
“Okeh, good luck yah… semangatnya kepadaku
“he’em .. balasku mengangguk dan tersnyum……
***
Malam hari saat dirumah
Aku terus berada didalam kamar dan enggan untuk keluar… Akhirnya ibu ku masuk ke kamarku dan menanyakan keadaanku..
“Tok..tok..tok.. Hani, mama boleh masuk? Tanya ibu meminta izin padaku
“Masuk aja mah, gak dikunci kok.. balasku dengan suara yang melemah karena bad mood
“Hani sayang, kamu kenapa? Ada masalah? Tanya mamaku seraya membelai rambutku dan duduk di ranjangku
“Aku gag papa kok mah, mungkin kecapek an… jawabku dengan suara yang agak serak karna habis menangis
“Sayang kamu gag usah bohong sama mama, mama tau kalo kamu pasti ada masalah…. Cerita aja sama mama… bujuk mama padaku
Hiks hiks hiks, aku sudah tidak mampu menahan tangisku lagi… Aku langsung memeluk mamaku merasakan dekapannya dan kasih sayangnya
“Hani sedih mah… Petra mah…. Ceritaku dalam pelukan mama
“Ada apa dengan petra, kamu sama dia kan sudah sahabta dari dulu…. Tanya mamaku padaku
Akhirnya aku menceritakan semuanya mulai dari A sampai Z pada mama dengan sesekali tangisku pecah…..
“Sebenarnya diantara kalian tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar.. Sebaiknya kamu minta maaf sama petra dan bicarain semuanya agar tidak terjadi salah paham…. Nasehat mamaku yang membuat hatiku mulai tenang
“Iya mah, akku akan ajak petra bicara agar masalah ini cepat selesai…. Balasku dengan senyuman
“Gitu donk tersenyum, kan kalo senyum tambah cantik anak mama ini…. Hibur mamaku membuat aku tersenyam
“Ya udah, cepat tidur ya dan moga mimpi indah sayang.. Good night sayang…. Ucap mamaku sembari mengecup keningku
“Good night to mah… balasku seraya memejamkan mata menuju alam mimpiku
***
Keesokan hari disekolah
Aku berjalan sendiri menuju kelasku, lalu saat didepan pintu kelas aku berpapasan dengan petra…
“Hmm, petra… sapaku padanya
“Iyah.. balasnya sembari memberhentikan jalannya
“Kita bias ngomong berdua gag? Tanyaku padanya sedikit ragu
“Bisa, tapi entar aja ya pulang sekolah… aku buru buru nich…. Jawabnya seraya melanjutkan jalannya
Aku hanya mengangguk dan memperhatikan punggungnya yang semakin menjauh dari pandanganku…
Rasanya aku sungguh sangat kecewa padanya.. Walaupun dia menyetujui ajakanku tapi dia seolah tidak pernah kenal sama aku dan bersikap acuh sama aku…… Sakitt, rasanya sakit bangett…
***
Saat pulang sekolah…
“Petra, bias bicara sekarang?tanyaku padanya to the point
“iya bias, dimana? Jawabnya
“Disini aja tapi aku akan ajak Fanya soalnya aku gak mau ada fitnah antara kita… jawabku member syarat
“Iya dech terserah, aku juga bakal ajak rio biar bias sama Fanya…. Sahutnya
“He’em.. aku balas dengan anggukan
Setelah itu aku sudah mengambil posisi ku di bangku tengah bersama fanya lalu petra menghampiriku bersama rio… Akhirnya petra duduk disampingku sedangkan rio dan fanya berada agak jauh dari kami…
Hening…. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami… Akhirnya aku mulai membuka pembicaraan…
“Petra , aku minta maaf karna slama ini telah mengganggu mu terutama hubunganmu sama lili.. aku mulai berbicara
“Kamu gak salah kok dan kamu juga gak mengganggu hubunganku sama lili… balasnya dengan santai tapi serius
“Tapi kenapa kamu jadi ngejauhi aku..? Aku dengar lili gak suka ya kalo kamu deket ma aku…?tanayku padanya
“Lili? Ini semua gak ada hubungannya sama lili… Jangan pernah salahin lili karna dia gak salah dan kalo kamu mau salahin, salahin aku aja soalnya aku yang salah…. Jawabnya dengan sedikit emosi
“Aku gak nyalahin lili, tapi kenapa semenjak kamu sama lili, aku ngerasa kalo aku udah gak kamu anggap lagi… Katanya sahabat tpi kok seperti ini? Balasku dengan sedikit emosi juga
“Ya maaf, tapi aku rasa aku gak ngejauhin kamu… Dan kamu tetap sahabt terbaikku dan aku punya banyak hutang budi sama kamu… jawabnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan
“Oke kalo gitu, sekarang mau kamu apa?…. Tanyaku langsung
“maaf aku gag bias kalo harus milih diantara kalian.. Kalian sama sama orang yang terpenting dalam hidupku jadi kumohon maklumi aku.. jawabnya sembari menunduk
“Aku gak minta kamu buat milih antara aku ma lili, karana ku juga tau kalo antara sahabat dan pacar tidak untuk dipilih karena pasti masing* mempunyai ruang tersendiri dihatimu… Aku Cuma nanya, mau kamu sekarang gimana dngan persahabatan kita? Jelasku
“Kita tetap jadi sahabat dan selamnya tetap jadi sahabat walaupun mungkin gak bias sedekat dulu… jawabnya sembari mentap aku
“Jadi kamu tetap ingin bersahabat ma aku?tanyaku memastikan
“Pasti dan selalu begitu…balasnya
“Baiklah kalo gitu… Ya udah aku pulang dulu.. pamitku mengambil tas lalu mengajak fanya keluar
“Iya, hati hati ya…. Balasnya
Aku hanya tersenyum smbari melangkah pergi…
***
Setelah pembicaraan kami kemarin , aku harap omongannya memang benar benar bias terbukti bukan Cuma ucapan manis yang berusaha menghibur hatiku yang terluka… Tapi nyatanya semuanya tak ada hasilnya, nihil dan percuma… Dia telah memilih pujaan hatinya…Dan dia sibuk dengan pengisi hati nya yang baru dan lupa kalo ada sebagian hatinya yang masih kosong dan telah dia abaikan… Yaitu sebagian hati untuk sahabatnya…
THE END!! ^_*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar